Monday, October 24, 2011

Generasi Penerus Butuh Pengkaderan yang Sehat

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh :)
Kuliah.. alhamdulillah yah.. bersyukur sekarang udah jadi "mahasiswa", lebih sibuk dibandingin SMK dulu. banyak kegiatan-kegiatan yang selalu mengisi hari-hari.
lalu tiap hari ada tugas, task list gak pernah kosong.. selalu ngantri satu-satu.
harus pintar-pintar menggunakan waktu kalo tugas gak mau numpuk menjelang deadline.
Belum lagi ada kegiatan pengkaderan maba. Tujuan sebenarnya acara seperti ini kan yaitu pengenalan dan sisi lainnya adalah pembentukan karakter dan mental.
(sudah tahu kan apa yang akan dishare kan :))

Sebetulnya ada manfaatnya.. seperti sharing, kenalan dengan angkatan atas, kenalan juga bisa menambah teman, nambah koneksi juga kelak jika kita berbisnis atau cari job.
Tapi para seniornya lebih banyak membimbing para maba pada kemudhorotan. Dan pembentukan karakter/mental seperti ini adalah cara yang salah. Nilai-nilai agama yang kurang.
Makanya, di indonesia, pengkaderan ini sudah menjadi adat yang turun-menurun, dan juga disalah gunakan untuk balas dendam.

Janji adalah janji, janji senior pengkaderan selesai pada pukul 19.00, juga jangan lebih dari itu! apalagi telat sampe jam 21.00-22.00.
Padahal dalam islam, wanita dilarang keluar malam (hadits shahih). apalagi malam adalah tempat dimana kejahatan berkeliaran. dari sini sudah terlihat cara yang seperti ini adalah cara yang salah sekali untuk pembentukan mental para maba. ini yang membuat para remaja sekarang, menjadi terbiasa pulang malam.. perempuan terutama.
efeknya besar sekali kan!!

OPJ pulang jam 20.00. ini sudah menyita waktu, tenaga, plan jadi tercecer, tugas-tugas terbengkala. belum lagi, perjalanan dari kampus ke rumah sekitar setengah jam.
OPJ itu apaan sih? Opera Pan Java? bukan..
OPJ adalah kegiatan pengkaderan maba yang ilegal yang belum punya izin dari pihak kampus yang terbungkus dengan judul Pengenalan Jurusan.

Sempat dapat info dari teman-teman, OPJ jurusan lain, para maba dipulangkan oleh senior-seniornya hingga jam 1 pagi. karena ada beberapa maba yang tidak menghadiri acara tersebut, sehingga ditunggulah kehadirannya hingga jam 1 pagi, hingga mereka datang semua... -,-
Bukankah itu menganiaya anak orang!??
Mari kita berdoa untuk sistem pengkaderan di indonesia (doa orang teraniaya itu manjur loh.. :D -hadits shahih-)

Pernah senior marah-marah karena hanya masalah maba tidak mau menyapa kepada senior.
Kita tahu kok, dalam islam kita sesama umat diwajibkan menyapa (Assalamu'alaikum ukhti/akhi). Terutama senyum, senyum itu sedekah, amal... :)
Tapi itu semua kan untuk Allah SWT, niat untuk beribadah, niat menjalin tali silaturahim, jadi tidak perlu senior melakukan pemaksaan sapa, senyum, ini jadi membuat amal yang kecil seperti ini kita lakukan semata-mata bukan hanya untuk Allah SWT, bukan dari niat dalam diri, tapi karena senior, karena suatu paksaan.
Lebih baik tidak datang, tidak mendukung berjalannya acara tersebut. daripada teracuni amarah, dengki, aura-aura syaithon yang membuat kita terjerumus bersamanya :)

Inilah aku, yang cuma bisa kritis secara tertulis. karena juga tidak mau menimbulkan permusuhan, perpecahan, perdebatan. Tapi juga tidak bisa, membiarkan acara yang membawa pada kemudhorotan ini dibiarkan begitu saja!

Pengkaderan indonesia, sudah teracuni sistem kapitalis, yang memisahkan agama dari kehidupan, hanya memikirkan masalah duniawi. Bagaimana masalah akhirat!?? padahal setiap yang kita kerjakan akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah kelak di Akhirat.
Bukan berarti islam melarang pengkaderan lho, di zaman Rosulullah saw dulu, juga ada pengkaderan loh.. tapi pengkaderan yang sehat! :)

Alhamdulillah, semoga bermanfaat apa yang saya sampaikan. Dan hidup adalah pilihan :)
Pikirkan.. pilih yang terbaik untuk kita, terutama untuk kehidupan kita di akhirat kelak, karena itu tujuan kita hidup dunia.

wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh :)

No comments:

Post a Comment

 
;